
Tata Cara Berangkat Umroh dari Rumah – Umroh adalah salah satu kegiatan ibadah bagi umat Islam. Ibadah ini kerap disebut dengan haji kecil. Di saat menunggu antrean ibadah haji yang terbilang lama karena sistem kuota yang diberlakukan, umroh menjadi alternatif.
Perbedaan antara umroh dan haji terletak pada waktu dan tempat pelaksanaannya. Jika ibadah haji dapat dilakukan antara tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah, maka umroh dilaksanakan sewaktu-waktu kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah dan hari-hari Tasyrik.
Apa Inti dari Umroh?
Inti dari proses ibadah umroh hanya melakukan thawaf dan sai. Keduanya didahului dulu dengan memakai pakaian ihram di miqatyang telah ditentukan dan diakhiri dengan tahallul.
Bagi Anda yang berniat untuk pergi umroh, sudah seharusnya Anda mengetahui lebih dulu tata cara umroh dan bacaannya sesuai sunnah. Hal itu disebabkan karena pada intinya umroh merupakan ibadah kepada Allah, maka dari itu harus dilakukan dengan benar.
Baca Juga: Manasik Umroh Ngapain Aja, Ini Penjelasannya!
Tata Cara Berangkat Umroh dari Rumah
Tata cara umroh dimulai dulu dengan membaca niat dan memakai pakaian ihram dari miqat-miqat yang ditentukan. Miqat adalah garis start seorang jamaah yang hendak melakukan ibadah umroh.
Dengan kata lain, miqat adalah tempat berihram dan masuknya seseorang ke dalam pelaksanaan umroh yang akan dilakukan.
1. Dari bandara menuju miqat Masjid Dzulhulaifah
– Miqat ini terletak di Madinah, di sinilah para jamaah melakukan persiapan sebelum ihram, mulai dari mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu, dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat.
– Setelah itu, niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.
“Labbaikallahumma ‘umratan”
2. Setelah mengenakan pakaian ihram, seorang jamaah umroh dilarang melakukan hal-hal yang sudah ditentukan syariat
Bagi pria, dilarang:
• memakai pakaian biasa
• memakai alas kaki yang menutupi mata kaki
• menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya
Bagi wanita, dilarang:
• memakai kaos tangan
• menutup mukaBagi pria dan wanita, dilarang:
• memakai wangi-wangian
• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut/bulu
• memburu atau mematikan binatang apa pun
• menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi
• bermesraan atau berhubungan intim
• mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor
• memotong tanaman di sekitar Mekah
3. Menuju Masjidil Haram di Mekah.
– Dalam perjalanan, jamaah perlu memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.
– Akhir waktu membaca talbiyah untuk umroh adalah ketika akan memulai thawaf.
Baca Juga: 7 Biro Umroh Haji di Surabaya
4. Melakukan thawaf.
– Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah sangat dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Jamaah boleh masuk Masjidil Haram melalui pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh Rasulullah SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
– Saat masuk Masjidil Haram, jemaah disarankan untuk mengucap doa “Bismillah Wash Sholatu Was Salamu ‘Ala Rasulullah. Allahummaftahli Abwaba Rahmatika”
– Setelah itu turun dan terus lah menuju tempat thawaf (mataf). Jamaah mulai thawaf dari garis lurus antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.
Di sini lah jamaah diberi pilihan antara lain:
– Taqbil yaitu mencium Hajar Aswad
– Istilam dan Taqbil yaitu mengusap, meraba, dan mencium Hajar Aswad
– Istilam yaitu mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang, kemudian benda tersebut dicium
5. Sholat 2 rakaat di depan Maqom Ibrahim.
Selanjutnya, tata cara berangkat umroh dari rumah yaitu mengerjakan shalat.
Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah yang dilanjutkan dengan membaca surat Al Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas.
6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam.
– Sebelum meminum air zam-zam, membaca doa:”Allahumma Inni Asaluka ‘Ilman Nafi’an Wa Risqon Waasi’an Wa Syifaa’an Min Kulli Daa’in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin”
7. Melakukan sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik.
– Sai dimulai dari Safa ke Marwah yang terhitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, Safa ke Marwah 1, Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir di Marwah. Sai harus dikerjakan dengan berjalan, tapi pada batas di antara 2 lampu hijau, berlari-lari kecil.
– Sai merupakan penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim.
8. Melakukan tahallul.
– Tahallul adalah akhir pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki lebih baik dicukur sampai gundul, tapi jika tidak sampai gundul pun tak mengapa. Sedangkan untuk wanita hanya dicukur ala kadarnya.
– Dengan melakukan tahallul, maka sudah sempurna lah tata cara umroh lengkap sesuai sunnah.
Itulah penjelasan kami mengenai tata cara berangkat umroh dari rumah.
BACA JUGA: 7 Travel Umroh Haji Daerah Surabaya